gmc dewasa

gmc dewasa

APA KATA AHLI SYARAF


Berikut adalah wawancara antara Management GMC dengan dr Agus Setiawan Solichien Sp.S, MARS mengenai otak tengah

Sebenarnya apa sih yang di maksud dengan otak tengah?
Begini Mas, disebutnya otak tengah karena memang letak otak ini ada di tengah. Jadi penamaan ini menyebut kepada struktur-struktur otak yang berada di tengah. Struktur-struktur otak yang berada ditengah itulah yang disebut otak tengah. Di ilmu kedokteran memang dikenal istilah otak tengah. Untuk bahasa yang lebih mudahnya ditangkap oleh masyarakat adalah otak tengah. Istilah otak tengah adalah identifikasi berdasar lokasi. Struktur otak tengah itu sendiri dari bermacam-macam organ.

Kalau dia ada, ada di bagian mana? Fungsinya apa selain otak kiri dan otak kanan?
Pembagian otak berdasarkan lokasi. Ada berdasar bentuk. Makanya ada yang disebut otak besar, otak kecil, diensefalon, otak kiri, otak kanan, dan otak tengah. Di otak tengah ini (mesensefalon) terdapat corpus collosum, ada batang otak, dan yang lain-lain yang memang letak dan posisinya di tengah-tengah otak
Otak tengah ini merupakan syaraf penghubung antara hamparan sel di permukaan otak, penghubung beberapa otak yang lain sampai ke bawah ke organ-organ tubuh manusia. Dari atas ke bawah menghubungkan motorik, dan dari bawah ke atas menghubungkan sensorik. Corpus collosum ini sendiri terdiri dari serabut serabut neuron koneksitas antara otak kiri dengan otak kanan

Apakah otak tengah juga berperan terhadal hal-hal seperti intuisi, six sense, dan lain lain?
Pasti mas, pengetahuan tentang otak itu masih menyimpan banyak misteri. Penelitian terus menerus dilakukan oleh para ahli untuk menyingkap misteri demi misteri. Intuisi jelas itu pekerjaan otak kanan. Sementara six sense (indera keenam) atau biasa disebut fenomena metafisika itu ada
Bukan tidak mungkin kedepan penelitian ilmiah akan bisa menjelaskan lebih gamblang tentang fenomena metafisika di otak manusia. Karena otak ini ciptaan Tuhan yang luar biasa yang potensi nya juga luar biasa. Banyak hal yang tidak masuk di akal untuk sekarang tapi nantinya menjadi masuk akal karena ditemukan penjelasan yang ilmiah
Contoh otak kita ini memancarkan gelombang alfa, dan sudah dapat diukur dideteksi dengan peralatan EEG (electro Enchephalo Graphy). Gelombang alfa dihasilkan oleh otak ketika kita rileks, sebelum tidur dan dalam keadaan meditasi. Gelombang alfa ini bisa menggerakkan materi benda. Di amerika sudah ditemukan alat yang bisa memperkuat gelombang alfa otak manusia dan ditembakkan ke suatu benda, sehingga hasilnya kita bisa mengangkat benda yang lebih besar.
Banyak kemampuan otak kita yang luar biasa dan tidak semua harus masuk akal. Sebenarnya semua ilmiah, hanya saja sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian untuk menemukan jawaban ilmiah atas kemampuan luar biasa ini. Telepati, imajinasi, bagaimana kita mau menjelaskan secara ilmiah?

Sejauh mana otak tengah bisa berperan dalam hidup manusia?
Pasti berperan, itu sudah menjadi satu kesatuan. Di otak tengah itu terbentang kabel koneksi/ jalur transmisi (akson) utama sistem saraf. Otak tengah ini vital sekali menjadi efektor (penghubung) otak kanan yang mengontrol tubuh sebelah kiri dan otak kiri yang mengontrol tubuh sebelah kanan. Otak kita ini terdiri dari kumpulan sel yang berjumlah 100 miliar. Kumpulan sel ini yang disebut otak tengah. Isinya serabut-serabut yang begitu banyak, yang dari atas ke bawah yaitu sistem motor (untuk bergerak) dan dari bawah ke atas disebut sensor dari semua panca indra kita disalurkan ke otak, yang kemudian diintepretasikan oleh otak kita.

Sebenarnya secara spesifik di struktur otak tengah ini bagian apa yang diaktivasi dan apa perubahan signifikan yang terjadi dengan organ tersebut?
Tadi saya menyinggung yang namanya corpus collosum, pembatas. Struktur itu yang membatasi otak kiri dan kanan. Apa yang terdapat di struktur corpus collosum? Isinya serabut serabut/kabel yang menjadi penghubung sel sel yang terhampar di permukaan otak kiri dan kanan. Corpus collosum inilah yang diyakini diaktivasi dengan metode GMC sehingga membuka jalur pembatas kedua otak ini menjadi serabut koneksi yang lebih banyak. Pembukaan jalur pembatas  otak kiri dan otak kanan inilah yang membuat tidak laki otak kiri dan otak kanan bekerja secara terpisah tetapi menyatu sinergi seimbang dengan konsep Whole Brain
Konsep Whole Brain ini bisa dijumpai di saat kita dalam keadaan terdesak mendapat ancaman yang luar biasa sehingga bisa melakukan tindakan yang tidak masuk akal. Tindakan itu tidak bisa diulangi lagi. Contoh seorang bapak yang refleks melihat anaknya dalam ancaman atau bahaya tiba-tiba bisa melakukan gerakan yang sangat cepat dan tenaga yang dahsyat untuk menyelamatkan anaknya. Atau contoh pencuri yang terdesak dikejar masa tiba-tiba bisa meloncati tembok yang tinggi, yang dalam keadaan sadar dan normal tidak mungkin dilakukan. Pada momentum seperti inilah tiba tiba corpus collosum ini langsung berfungsi penuh menyatukan otak kiri dan otak kanan

Sekarang kita memiliki metode untuk mengukur keberhasilan aktivasi otak tengah menggunakan alat yang disebut Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) ini sebuah alat dengan amplifier dan koil. Koil ini memancarkan magnet sampai 2.5 Tesla (disimbolkan T) yaitu satuan Internasional (SI) intensitas magnet.
Magnet ini bisa menembus batok kepala. Magnet ini akan diterima sel-sel otak dalam intensitas listrik lemah. TMS ini akan merekam kecepatan transmisi elektrik di jalur-jalur transmisi/ kabel-kabel tadi. TMS akan merekam kecepatan transmisi otak anak sebelum dan sesudah diaktivasi untuk memberikan data empiris obyektif medis kepada para orang tua. Semakin cepat transmisi di kabel-kabel serabut tadi, maka koneksitas otak kiri dan otak kanan juga makin cepat. Keseimbangan otak kiri dan otak kanan itu yang mau dituju dengan aktivitas otak tengah sehingga menjadi satu kesatuan yang bekerja bersama.
Kenapa ada anak yang pintar dan ada anak yang bodoh? Padahal dari lahir kita dikaruniai jumlah sel otak yang sama dan tak berubah yaitu 100 miliar. Yang membedakan adalah konektivitas antara sel-sel otak tersebut. Semakin banyak serabut/ kabel koneksi antara sel-sel semakin cepat pla kemampuan otak berfpikir dan memproses informasi ini disebut dengan plastisitas neuron.
Sebagian besar yang diaktivasi dan saya ukur transmisi elektrik otaknya menggunakan TMC tadi sebelum dan sesudah aktivasi, ada perbedaan. Yang pasti perbedaan pada kecepatan transmisi elektrik ini serabut-serabut/ kabel-kabel  sel otak tadi. Hak ini membuktikan bahwa aktivasi otak tengah dengan motode GMC ini ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Ini bukan magic, hipnotis, brainwashing, sugesti, bahkan placebo.
Hasil dari aktivasi ini pun bisa bermacam-macam. Tidak sama untuk semua orang tergantung kepada kondisi corpus collosum masing-masing. Kalau yang sebelum diaktivasi, ternyata serabut corpus collosum tebal dan banyak, bisa terjadi akan muncul kemampuan-kemampuan intuisi yang kuat atau kemampuan metafisika.
Saya melihat sendiri keponakan teman baik saya, setelah diaktivasi, bisa membaca sms yang ditulis orang dari jarak yang diluar jangkauan mata. Bahkan ada seorang anak yagn sampai bisa menjadikan dirinya kecil, masuk ketubuh orang lain yang sakit, melihat virus dan berperang mengusir virus tersebut. Dan kemudian si orang sakit itu tiba tiba menjadi sembuh.

Kapan otak tengah bisa diaktifkan dan kenapa?
Kapan saja dan siapa saja bisa diaktivasi otak tengahnya. Gak peduli anak-anak, muda atau dewasa. Hanya saja sekarang ini mungkin karena pertimbangan bisnis atau kondisi otak, makannya orientasi aktivasi otak tengah ini adalah kepada anak-anak. Aktivasi otak tengah ini kan membutuhkan otak yang relaks mudah masuk ke kondisi gelombang alfa.
Nah untuk anak-anak, masuk ke alam relaks dan gelombang alfa jauh lebih mudah daripada orang dewasa. Anak-anak belum mikirin cari duit dan segala macam. Maka memang paling menyenangkan menjadi anak anak… hehehe. Kondisi yang mutral diperlukan untuk keberhasilan aktivasi otak tengah adalah kondisi gelombang alfa atau releks.

Sumber : Genius Mind Magazine No 1, Oktober 2010

Aktivasi otak tengah ada batas umurnya??


Menganai optimalisasi otak tengah, apakah ada batas umurnya? Apakaj orang dewasa masih bisa mengoptimalkan kemampuan ini?
Pengoptimalan fungsi otak tengah melalui aktivasi otak tengah yagn dilakukan oleh GMC Indonesia mempunyai batasan umur 5 sampai 15 tahun. Anak anak usia 5 – 15 tahun dapat diaktivasi dengan kesuksesan yang tinggi. Usia antara 13-15 tahun biasanya agak sulit karena anak tidak mudah di arahkan. Mereka membutuhkan motivasi tertentu ntuk melakukan sesuatu. Jika mereka sudah mempunyai pendirian, sulit untuk dibujuk.
Usia dibawah 12 tahun merupakan usia saat anak-anak masih lebih mudah diarahkan dengan hadiah atau acara yang menarik. Sementara untuk melatih anak usia 12-15 tahun butuh factor pendukung lain yaotu motivasi.
Jika anak sudah mempunyai motivasi yagn tinggi untuk mengaktifkan otak tengahnya maka akan menjadi lebih mudah. Kesulitan kedua adalah rentan usia ini mulai menjadi peralihan ke dewasa. Mereka malu untuk bertindak seperti anak-anak. Tetapi masih belum bisa bertindak seperti dewasa.
Ada banyak kemugnkinan mereka tidak mau ikut ‘goyang’ pada saat lagu anak-anak dibunyikan. Hanya anak-anak yang mau menerima dengan sungguh-sungguh saja yagn dapat diaktifkan otak tengahnya.
Untuk anak dibawah usia 5 tahun masih agak sulit untuk memberikan feed back yang akurat. Mereka juga masih agak sulit melaksanakan instruksi yang kompleks. Anak-anak ini masih membutuhkan perhatian ekstra. Itu sebabnya ada istilah balita.
Untu anak usia dibawah usia 5 tahun atau orang dipersilahkan menunggu dulu sampai mereka cukup umur. Aktivasi otak tengah akan ada terus di Indonesia. Jadi jangan khawatir tidak mendapat kesempatan.
Sementara untuk anak usia diatas 15 tahun atau orang dewasa. Aktivasi pada dasarnya masih bisa dilakukan karena setiap manusia memiliki otak tengah.
Meski begitu untuk mengaktifkannya butuh metode yang telah dirancang khusus untuk usia tersebut. GMC Indonesia saat ini sedang mengembangkan aktivasi untuk mereka yang berusia di atas 15 tahun atau orang dewasa. Mudah mudahan tahun 2011 kami dapat meluncurkan program tersebut.

AGAR OPTIMAL MELATIH OTAK TENGAH
Kondisi apa yang memungkinkan agar anak belajar mengembangkan kemampuan otak tengahnya?
Dalam workshop atau pelatihan biasanya berlangsung 2 hari di akhir pecan, kami sebagai trainer selalu membawa anak-anak dalam kondisi puncak atau excellent state, ini adalah kondisi puncak saat anak-anak merasakan kebahagiaan dan kesenangan.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa setidaknya ada 4 gelombang otak (brainwave) dominan yang selalu kita alami setiap hari, yaitu :
1.      Gelombang otak beta
2.      Gelombang otak alpha
3.      Gelombang otak theta
4.      Gelombang otak delta
Semua gelombang otak tersebut bermanfaat dan pasti dialami oleh semua manusia. Namun banyak sekali ahli pendidikan dan bidang sejenis yang mengatakan bahwa kondisi paling bagus agar seseorang dapat menyerap secara lebih banyak apa yang dipelajari adalah saat gelombang otaknya dalam status alpha
Hal yang sama berlaku juga bagi anak-anak di GMC yang telah mengikuti pelatihan aktivasi otak tengah. Akan sangat bags sekali jika mereka bisa selalu dalam status gelombang otak alpha.
Dalam keadaan ini mereka bisa berlatih meningkatkan kemampuan memori. Blindfold reading bahkan kemampuan untuk menyerap pelajaran di sekolah pun akan optimal
Kita bisa menciptakan kondisi puncak ini melalui motivasi yang membuat anak semangat. Melalui visualisasi atau membayangkan saat-saat mereka merasakan saat yang paling bahagia. Misalnya saat hari raya, liburan ke Bali, Dufan, ulang tahun, makan direstoran favorit mereka dan sebagainya.
Bisa juga kita biasakan agar anak mengawali hari sat mulai bangun tidur dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui doa dan mengucapkan hal-hal positif seperti “saya hari ini bahagia, hari ini yang menyenangkan saya semangat belajar di sekolah saya mengasihi ayah dan ibu terima kasih Tuhan buat hari yang indah ini.
Ada nasihat yang menyatakan hal yang gembira adalah obat tetapi hati yang patah mengeringkan tulang ini bisa diartikan jika anak-anak selalu berbahagia maka mereka akan menjadi anak-anak yang luar biasa, namun kalau anak sering mengalami hal-hal yang membuat mereka sedih  mungkin karena pola asuh orang tua atau pergaulan yang salah mereka akan menjadi sebaliknya.

SENTUHAN DAN CINTA BEKAL JADI TANGGUH


Bila anda ingin agar si kecil kelak menjadi manusia dewasa yang tangguh, menghadapi berbagai tantangan, tidak mudah stress saat dewasa, caranya gampang. Selalu dekatlah anda dengan si kecil
Perlukan cium dan bentuk untkapan cinta seperti rabaan dan elusan akan membuat emosi si kecil stabil sehingga tidak mudah menangis
Kesimpulan ini didapat dari hasil penelitian sekitar 500 orang di wilayah Rhode Island Amerika Serikat
Rasa aman yang dialami dari si anak akan ibunya mungkin merupakan kuncinya. Demikian tertulis dalam Journal of Epidemiology and Community Health
Namun para ahli mengingatkan pentingnya mengetahui kapan hal ini mulai dihentikan. Sikap melindungi yang berlebihan justru akan membuat malu dan menyebabkan hal-hal buruk bagi anak.
Jadi pada dasarnya afeksi cinta yang tertuang pada si kecil aakn membentuk ikatan kuat antara si ibu dan anak dan menimbulkan rasa aman, kata kepala peneliti Dr Joanna Meselko
Ini tak hanya menurunkan tingkat stress tetapi juga membantu anak-anak untuk membangun kehidupannya secara efektif dari segi social pribadi hingga dewasa.
Dalam sebuah penelitian seorang psikolog menilai rata-rata kualitas interaksi antara ibu dan bayinya uang berusia delapan bulan. Hasilnya anak-anak yang kurang mendapat rasa cinta dari ibu justru lebih mudah mengalami stress daripada yang tidak. Sebaliknya mereka yang selalu mendapatkan sentuhan hangat ibunya dapat dengan mudah menalami berbagai kecemasan.
Para ilmuan itu menyebutkan bahwa ini merupakan pelajaran berharga bagi setiap ibu akan arti pentingnya belaian perhatian dan cinta pada si kecil karena ini akan memperngaruhi hingga akhir hidupnya
Meski begitu ada banyak hal lain yang juga ikut mempengaruhi bagaimana seorang anak dapat menjadi pribadi yang tangguh dalam kehidupan seperti kepribadian taraf pendidikan.

Sumber : Genius Mind Magazine No 1, Oktober 2010

Otak kiri atau otak kanan


Otak manusia adalah pusat sistem saraf dengan susunan organ yang sangat kompleks, tugasnya mengatur semua gerakan perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan emosi ingatan pembelajaran motorik dan semua pembelajaran lainnya
Otak manusia terdiri dari susunan 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia dipercaya bertanggung jawab dalam pengaturan seluruh tubuh dan pemikiran manusia, kaitannya erat antara otak dan pemikiran. Perkembangan otak dan susunan sel sarafnya dipercaya memengaruhi kognisi manusia

Pembagian otak dalam neurobiology
Bagian otak manusia dibagi berdasarkan ilmu biologi dalam empat bagian besar yaitu : otak besar, diensefalon, otak tengah, otak belakang dan otak kecil. Masing-masing bagian terhubung oleh tali-tali saraf penghubung.
Otak besar secara garis besar berfungsi mengatur gerakan terbagi menjadi fungsi simultan. Bagian kiri mengatur gerakan tubuh bagian kanan dan bagian kanan mengatur gerakan tubuh bagian kiri.
Diensefalon secara garis besar mengatur enzim-enzim dan sekresi hormone didalam tubuh. Diensefalon juga menjadi jembatan antara otak besar kiri dan kanan. Konektor untuk otak kecil dan otak tengah.
Otak tengah (mesensefalon) secara garis besar meneruskan sinyal-sinyal ke pendengaran dan visual ke auditory cortex dan visual cortex. Otak belakang mengatur denyut jantung, tekanan darah, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, alat pencernaan, sekresi kelenjar pencernaan. Otak belakang juga berfungsi mengatur gerak refleks seperti bersin, batuk dan mata berkedip, otak belakang yang memiliki serabut saraf juga menghubungkan otak kecil dengan otak besar.
Orak kecil merupakan bagian terbesar dari otak belakang yang berfungsi mengatur sikap atau posisi tubuh keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan tubuh yang terjadi secara sadar.

Pembagian otak dalam neuropsikologi
Sebuah celah longitudinal memisahkan otak bagian atas menjadi dua bagian yang berbeda yang dihubungkan oleh corpus collosum. Bagian teratas (otak kiri dan otak kanan) disebut juga neokorteks (otak primata). Dibawah neokorteks terdapat sistem limbik (otak mamalia tua) dan dibawah sistem limbik terdapat batang otak (otak reptil) batang otak memiliki saluran ke kemampuan telepati dan sistem limbik (otak mamalia tua) mengirimkan informasi imajinasi visual. Konsep tiga bagian berdasarkan perilaku yaitu neokorteks sistem limbik dan batang otak pertama kali dicetuskan oleh ahli fisiologi Amerika Dr. Paul D Mclean pada tahun 1960.
Ketiga struktur ini memiliki tiga jenis fungsi dan tiga jaringan informasi. Bagian terluar neokorteks otak kiri tidak memiliki penghubung ke jaringan dibawahnya sementara otak kanan memiliki penghubung ke jaringan dibawahnya yang membuat fungsi telepati dan imajinasi menjadi terbuka. Belahan otak kiri adalah bahasa, belahan otak kanan adalah otak imajinasi/ gambar. Otak kiri memahami sesuatu dengan kata-kata dan otak kanan memahami sesuatu dengan gambar dan symbol
Fungsi memori dari keduanya pun berbeda. Memori dari otak kiri berdasarkan bahasa dan menjalankan fungsi logika. Sementara memori otak kanan berdasarkan imajinasi/ gambar dan menjalankan funsi emosional.
Cara kerja kedua otak ini juga berbeda. Otak kiri berupa fisik tergantung kepada panca indera yaitu mata, hidung, telinga, mulut dan kulit. Otak kanan tidak tergantung pada panca indera, otak kanan menerima informasi melalu persepsi ekstra sensori (diluar indera) otak kanan menangkap resonansi gelombang dari luar yang ditangkap dan dipersepsi oleh sel-sel dibagian otak tengah dan batang otak. Pada umumnya orang menyebut indra keenam.
Dibawah neokorteks (otak primata) di antara otak kiri dan kanan, dipusat otak tengah (mesensefalon) terdapat kelenjar pineal (pineal gland - atau disebut juga mata ketiga) yang menghasilkan enzim serotonin dan melatonin, mata ketiga ini dijumpai pada binatang reptil yang memiliki kemampuan melihat seperti kemampuan retina mata. Rene Descartes  seorang ilmuan Perancis yang terkenal mempercayai kelenjar pineal ini sebagai “pusat jiwa” kelenjar pineal mencapai ukuran terbesar pada usia kanak-kanak sampai tiga tahun. Setelah itu akan menyusut dengan bertambahnya usia. Penelitan modern menemukan bahwa kelenjar pineal ini memiliki sel-sel yang peka terhadap cahaya yang sama seperti retina mata. Sehingga dipercaya bahwa kelenjar pineal dapat juga melihat. Disebut juga sebagai mata ketiga. Kelenjat pineal terhubung dengan suprachiasmatic nuclei (CSN) berfungsi sama seperti optic chiasm pada retina mata. CSN adalah satu dari empat sensor saraf penerima sinyal selain retina mata yang terhubung ke visual cortex. Penelitian tentang kelenjar pineal ini terus berlangsung untuk mengungkap misteri termasuk kemampuan pineal dalam menangkal penyakit dari dalam tubuh manusia itu sendiri dan kemampuan untuk melihat dimensi keempat dan melihat dunia yang lebih tinggi yaitu clairvoyance

Evolusi manusia dalam berpikir
Manusia purba
Dahulu kala kemampuan otak kanan manusia ini memang sangat mendominasi, ketika manusia belum mengenal bahasa, tulisan dan hitung menghitung semua komunikasi antara manusia dilakukan dengan symbol-simbol, telepati dan komunikasi batin jarak jauh. Fenomena supranatural pada masa itu sangat umum. Dunia cenayang dan gaib mistis sangat mempengaruhi kehidupan manusia purba, masa ini otak kiri manusia kurang berkembang dibandingkan otak kanan.
Otak kanan manusia mendominasi dengan kemampuan visual imajinasinya. Orang purba bisa menggunakan imajinasi untuk memanggil hujan, berhubungan dengan roh leluhur, bahkan berkomunikasi dengan alam sekitar karena mereka berkomunikasi dengan ekstra sensori persepsi atau indra keenamnya. Manusia purba bahkan mampu membaca tanda-tanda alam melalui intuisinya. Membaca cuaca dengan sensor intuisi mereka. Mengobati orang sakit dengan ritual yang merupakan cara imajinasi visual persepsi mereka

Manusia masa kini
Manusia mulai mengenal bahasa sebagai alat komunikasi. Ilmu pengetahuan mulai ditemukan dan mendorong manusia untuk berpikir dengan logika dan rasional. Masa ini otak kiri manusia perlahan tapi pasti berkembang dan mulai mendominasi. Perkembangan otak kiri manusia ini menenggelamkan kemampuan otak kanan.
Ketika anak lahir kedunia sampai usia 3 tahun otak kanan masih mendominasi. Imajinasi visualisasi emosi, khayalan adalah dunia anak anak. Ini pekerjaan otak kanan. Mereka melakukan sesuatu berdasarkan rekaman memori otak kanan tanpa perlu dianalisa. Sejalan dengan perkembangan usia dan lingkungan, anak-anak mulai belajar kemampuan verbal dan logika. Kreatifitas anak mulai dibatasi dengan anailisa analisa orang dewasa. Pendidikan otak kiri mulai seperti kalkulasi dan bahasa mulai diajarkan kepada anak-anak. Pada saat ini lah otak kiri banyak dipergunakan dan distimulasi. Otak kanan mulai berkurang tugas dan kemampuan nya. Intuisi tidak lagi setajam dulu. Semakin beranjak dewasa, otak kiri atau pikiran sadar berkembang sangat pesat meninggalkan otak kanan sehingga kemampuan otak kanan tidak lagi diperhatikan. Dominasi otak kiri manusia telah menutup saluran ke otak kanan. Fenomena-fenomena kemampuan otak kanan yang muncul sekarang dianggap sebagai sesuatu yang tidak rasional, tidak logis, dan mistis berbau supranatural

Manusia Masa Depan
Kemampan otak kiri memiliki keterbatasan. Kenyataan tentang anak kecil yang menjadi cenayang. Atau metode pengobatan penyakit alternatif yang menggunakan air putih atau hanya dengan kekuatan pikiran mendorong pernelitian lebih lanjut tentang kemampuan otak manusia. Penyaluran energi melalui mikrokosmos maupun makrokosmos. Kenyataan tentang kemampuan telepati seorang anak kecil dan bagaimana seorang anak kecil mampu membaca pikiran orang dewasa.
Dalam sejarah banyak orang yang genius terlahir bahkan tidak pernah mengalami pendidikan formal atau pendidikan logika tetapi mereka mampu menjadi manusia super brilian dengan kemampuan otaknya yang mengherankan. Dibeberapa daerah terpencil sampai kini manusai primitif yang belum mengenal kebudayaan menulis dan membaca bisa merubah materi menjadi gelombang elektromagnetik yang tak terlihat panca indera manusia dan mengirimkannya melalui udara. Manusia modern menyebutnya gaib atau metafisika
Beberapa peristiwa di dunia yang tercatat ada seorang anak usia dua tahun yang mampu mengingat pengalaman di dalam kandungan ibunya. Dia bercerita tentang lagu yang sering didengar selama dalam kandungan. Dia juga bisa menceritakan apa yang dipikirkan oleh ibunya. Dia jga bisa menangkap emosi yang dirasakan oleh orang tuanya. Padahal di dalam kandungan dia tidak mungkin bisa melihat, mendengar, atau meraba dengan kulitnya. Apa yang terjadi? Namun yang pasti otak manusia sudah terbentuk sejak janin berusia 2 minggu. Inilah kemampuan otak kanan dengan sensor ekstra persepsinya (indra keenam)
Ada kemampuan terpendam yang terlupakan sehingga manusia mencari cara menemukan jawabannya. Penelitian demi penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban atas kemampuan otak yang luar biasa ini kemampuan otak kanan terlupakan. Inilah ciptakan Tuhan yang dahsyat. Anugerah misteri dari SANG PENCIPTA untuk manusia yang dapat menemukan jawabannya. Suatu kekuatan tersembunyi. Tidak terlihat mata tetapi ada.
Andai saja otak kiri dan otak kanan manusia mampu berkembang secara seimbang bagaimana mestinya? Mungkin melahirkan manusia manusia super. Dr Georges Oliver seorang antropolog dari university of Paris membayangkan kapasitas intelektual dari manusia super sebagai berikut
1.     Kemampuan untuk memahami dimensi ke 4
2.     Memiliki indra ke enam
3.     Memiliki kesadaran moral yang berkembang secara tidak terbatas
4.     Terutama memiliki karakteristik spiritual yang misterius dengan pemahamannya
Manusia masa depan akan berevolusi dengan melatih kembali otak kanannya dan merangsang jaringan penghubung otak kiri dengan otak kanan. Latihan dan aktivasi ini bertujuan untuk mengakses kemampuan bawaan otak kanan dan emnggunakan otak kiri dan kanan dalam cara yang sangat seimbang
Sumber : Genius Mind Magazine No 1, Oktober 2010