gmc dewasa

gmc dewasa

Manfaat Jangka Panjang

Setelah melalaui berbagai perbincangan dengan para orang tua peserta pelatihan, didapat beberapa hal seputar harapan orang tua yang cenderung lebih menitik beratkan pada harapan akan hasil yang lebih baik pada nilai sekolah anak. Banyak orang tua merasa kecewa (di luar Indonesia), ketika raport anak dibagikan dan tidak menunjukkan peningkatan di 3 bulan selepas pelatihan.  

Secara teori, nilai sekolah seharusnya meningkat, karena selepas aktifasi otak tengah, memori dan konsentrasi meningkat. Dalam kenyataannya, banyak faktor yang menghambat peningkatan secara akademis, di antaranya adalah masalah-masalah yang timbul di keluarga, banyak main game komputer, atau facebook daripada belajar. Anak-anak lebih banyak mengingat permainannya di komputer daripada mengingat pelajaran.

Setidaknya, lima puluh bagian dari otak mereka telah diaktifasi. Ada banyak sekali potensi yang bisa terjadi setelah pelatihan. Orang tua dan siswa pelatihan seharusnya tidak berpatokan pada hasil akademis sebagai satu-satunya ukuran yang dipakai sebagai hasil dari aktifasi otak tengah.

Ada banyak lagi manfaat lainnya dari aktifasi otak tengah selain dari yang disebutkan di atas, di antaranya anak-anak dapat menyerap informasi lebih cepat. Salah seorang guru memberi keterangan bahwa salah satu siswanya, biasanya perlu waktu 2 jam untuk menghapal 15 kata-kata baru, akan tetapi setelah aktifasi otak tengah, siswa tersebut cuma perlu waktu 5 menit. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan lebih rileks selepas pelatihan.

Orang tua selayaknya tidak hanya berpatokan pada nilai sekolah anak. Sistem pendidikan di Indonesia saat ini lebih menitik beratkan pada kemampuan otak kiri (matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dll). Semakin tinggi pendidikan anak biasanya semakin tinggi otak kiri menjadi lebih dominan, dan kecenderungannya akan mengalahkan kemampuan mengontrol otak kanan. Ini yang menyebabkan orang banyak menghitung dan menganalisa tetapi tidak dengan hati nurani dan cinta kasih sehingga menyebabkan banyak timbul peperangan.

Dengan aktifasi otak tengah, tebukalah jembatan penghubung kedua buah otak anak, yaitu kiri dan kanan. Sekarang anak dengan otak tengah yang dominan akan mampu mengontrol baik otak kiri dan kanannya sekaligus. Anak-anak yang teraktifasi otak tengahnya akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas secara intelegensia, sekaligus kaya akan hati yang penuh kasih sayang yang dengan latihan yang konstan anak-anak cerdas tersebut akan mampu mempertajam intuisi mereka seperti

  • Melihat bahaya di depan mereka (misalkan akan mendapat kecelakaan, atau bahaya dari situasi tempat seperti adanya bom, dll)
  • Membedakan perkataan sebenarnya dan berbohong dari seseorang (anak-anak gadis tidak mudah tertipu bujuk rayuan pemuda iseng)
  • Merasakan niat buruk seseorang (sangat berguna dalam segala urusan dunia)
  • Pada tingkat yang lebih tinggi seseorang dengan otak tengah yang telah teraktifasi mampu menghapal buku-buku text-book, kelak ketika mereka di perguruan tinggi, hanya dalam hitungan belasan menit sampai puluhan menit saja.
  • Pada tingkat yang lebih tinggi dan latihan yang konstan mereka mampu merasakan adanya penyakit pada tubuh mereka sendiri, dan pada akhirnya akan mampu melakukan “self healing” atau penyembuhan diri sendiri.
  • Pada tinggkat lebih tinggi dan lebih dalam lagi, seorang anak mampu melakukan deteksi penyakit pada orang lain, dan mampu mencarikan solusi, atau jalan keluar untuk mengobati orang tersebut.

Bukankah kita telah memberi mereka bekal yang luar biasa untuk masa depan mereka?

 Anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang berbeda dari 2 hari sebelum mereka mengitkuti pelatihan aktifasi otak tengah. Mereka akan berubah menjadi anak-anak yang luar biasa. Namun ada beberapa kalimat yang perlu direnungkan oleh orang tua:

“Sometimes, children DO CHANGE, but parents DO NOT”

sumber:http://geniusmind-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=47:manfaat-jangka-panjang&catid=37:manfaat-jangka-panjang&Itemid=58